Resume BAB 1 Prinsip
Etika Profesi Akuntansi Dan Tujuannya
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan
sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai
akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah,
maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab
profesionalnya. Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya
dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi,
dengan orientasi kepada kepentingan publik.
A. Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia
·
Tanggung Jawab Profesi
·
Kepentingan
Publik
·
Integritas
·
Obyektivitas
·
Kerahasiaan
·
Perilaku
Profesional
·
Standar
Teknis
B. Basic Teori Etika
·
Etika
Teleologi
·
Deontologi
·
Teori Hak
·
Teori
Keutamaan (Virtue)
C. Egoism
Egoisme Etis adalah pandangan yang radikal bahwa satu-satunya
tugas adalah membela kepetingan dirinya sendiri. Menurut Egoisme Etis hanya ada
satu prinsip perilaku yang utama, yakni prinsip kepentingan diri, dan prinsip
ini merangkum semua tugas dan kewajiban alami seseorang. Namun Egoisme Etis
juga tidak melarang untuk harus menghindari tindakan untuk menolong orang lain,
selagi tindakan menolong orang lain itu bertujuan utama untuk menguntungkan
dirinya sendiri. Teori Egoisme Etis ini mengatakan bahwa seseorang seharusnya
melakukan apa yang sesungguhnya paling menguntungkan bagi dirinya untuk
selanjutnya. Jadi teori ini mendukung sikap berkutat diri (selfishness), tetapi
tidak untuk kebodohan (foolishness).
Resume BAB 2 Perilaku Etika dalam Bisnis
Ada beberapa hal yang
diperhatikan dalam menciptakan etika bisnis antara lain pengendalian diri,
pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan
persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan dan
menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi).
A. Lingkungan
Bisnis
Faktor – faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis
·
Lingkungan Internal
·
Lingkungan Eksternal
Lingkungan bisnis yang mempengaruhi perilaku etika
·
Lingkungan Makro
·
Lingkungan Mikro
B. Perkembangan Dalam Etika
Bisnis
Sepanjang sejarah kegiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah luput
dari sorotan etika. Masa yang mendorong kelahiran etika bisnis adalah pada
tahun 1970-an.
C. Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Macam-macam
teori etika bisnis, yaitu:
·
Utilitarisme (utilitarianism)
·
Deontologi
·
Teori Hak
·
Teori Keutamaan
D. Kepedulian Bisnis Terhadap
Etika
Hal ini mengindikasikan bahwa di sebagian masyarakat kita telah
terjadi krisis moral dengan menghalalkan segala mecam cara untuk mencapai
tujuan, baik tujuan individu memperkaya diri sendiri maupun tujuan
kelompok untuk eksistensi keberlanjutan kelompok.
E. Ketergantungan Bisnis
Terhadap Etika
Terdapat dua pandangan tanggung jawab sosial, yaitu :
1. Padangan klasik
2. Padangan sosial ekonomi
Resume BAB 3 Etika Government
Etika
Government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk
memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal
lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
A. Masalah-Masalah Dalam Praktis Etika
Bisnis
1. Terjadi kejahatan ekonomi
dan kecurangan bisnis yang dilakukan oleh banyak korporasi atau pelaku bisnis
yang tidak memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas
kejahatan bisnis dan ekonomi yang telah merugikan warga Negara.
2. Terjadi
persaingan tidak sehat dan monpoli terhadap sektor-sektor ekonomi dengan
menggunakan teori konspirasidimana-mana.
3. Kejahatan
perbankan, keuangan (pasar modal) dan perpajakan juga sering dilakukan oleh
banyak orang.
4. Mekanisme
pengawasan dan penegakan hukum terhadap kegiatan bisnis bersekala besar acap
kali diabaikan oleh pemerintah.
5. Control
lembaga legislatif (parlemen) juga sangat lemah, sebab ada juga anggota
parlemen tingkat pusat dan tingkat daerah yang ikut melakukan kejahatan bisnis.
6. Prinsip
- prinsip good corporate govermance juga belum diterapkan
secara pasti
B.
Beberapa
Solusi Permasalah Etika Bisnis
1. Semua negara
memperkuat komitmen politiknya untuk lebih memartabatkan
kegiatan ekonomi dan bisnis
2. Pemerintah
harus merancang sebuah pemikiran strategik mengenal politik penanggulangan
kesejahteraan bisnis secara rasional.
3. Membenahi
organisasi kekuasaan kehakiman, kejaksaan dan kepolisian sebagai stakeholders
utama dalam penegak hukum.
4. Integritas
moral pemerintah dan parlemen juga harus lebih baik, agar tidak terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam berbuat kejahatan bisnis/ekonomi.
5. Etika
bisnis harus dikampanyekan (disosialisasikan) oleh pemerintah dan LSM
(NGO) secara berkelanjutan.
6. Prinsip-prinsip
good corporate governance harus diterapkan pada semua korporasi, baik milik
asing, pemerintah, maupun swasta local.
Pemerintah
harus lebih siap menghadapi perkembangan bisnis global baik yang ada dari dalam negara
maupun diluar negara, selain itu pemerintah harus lebih mempersiapkan sumber
daya atau masyarakat yang berbasis pengetahuan tinggi dan juga informasi serta
meregenerasi atau mempersiapkan teknologi untuk kedepannya dalam menghadapi
persaingan-persaingan yang akan timbul.
Resume BAB 4 Akuntansi sebagai Profesi dan Etika
dalam Akuntan Publik
Profesi
akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa
assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance. Profesi akuntan publik
bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan
perusahaan, sehingga masyarakat keuangan memperoleh informasi keuangan yang
andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber - sumber ekonomi.
Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi
maupun non-atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Peran
akuntan antara lain :
1.
Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga
dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan
jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu..
2.
Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan
yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.
3.
Akuntan Pemerintah (Government
Accountants)
Akuntan pemerintah adalah
akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah.
4.
Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang
bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan
akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan
tinggi.
B. Ekspektasi Publik
Masyarakat pada umumnya mengatakan akuntan sebagai orang yang profesional
khususnya di dalam bidang akuntansi. Karena mereka mempunyai suatu kepandaian
yang lebih di dalam bidang tersebut dibandingkan dengan orang awam sehingga
masyarakat berharap bahwa para akuntan dapat mematuhi standar
C. Nilai-nilai Etika vs Teknik
Akuntansi/Auditing
• Integritas • Kerjasama • Inovasi • Simplisitas
D. Perilaku Etika dalam Pemberian
Jasa Akuntan publik
Dari profesi akuntan publik inilah Masyarakat kreditur dan investor
mengharapkan penilaian yang bebas Tidak memihak terhadap informasi yang
disajikan dalam laporan Keuangan oleh manajemen perusahaan. Profesi akuntan
publik menghasilkan berbagai jasa bagi Masyarakat.
Resume 5 Kode
Etik Profesi Akuntansi
A. Kode
Perilaku Profesional.
Garis besar kode etik dan
perilaku profesional adalah :
a.
Kontribusi untuk masyarakat dan
kesejahteraan manusia
b.
Hindari menyakiti orang lain
c.
Bersikap jujur dan dapat dipercaya
d.
Bersikap adil dan tidak
mendiskriminasi nilai-nilai kesetaraan
e.
Hak milik yang temasuk hak cipta dan
hak paten
f.
Memberikan kredit yang pantas untuk
properti intelektual
g.
Menghormati privasi orang lain
h.
Kepercayaan
B. Prinsip - prinsip Etika
1. Kode Etik AICPA ( American
Institute of Certified Public Accountants)
·
Tanggung Jawab
·
Kepentingan Publik
·
Integritas
·
Objektivitas dan Independensi
·
Kehati-hatian (due care)
·
Ruang Iingkup dan Sifat Jasa
2. Prinsip
Etika Profesi menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
·
Kredibilitas.
·
Profesionalisme.
·
Kualitas Jasa.
·
Kepercayaan.
3. Prinsip dan Kode Etik menurut IFAC ( International Federation of Accountan
Committee)
·
Memahami
Struktur Kode Etik
·
Memahami
Kerangka Dasar Kode Etik untuk melakukan penilaian yang bijak
·
Proses
Menjamin Independensi Pikiran (independece in mind) dan Independensi
Penampilan (indepencence in appearance)
·
Pengamanan
untuk mengurangi Risiko Situasi Konflik Kepentingan.
C. Interpretasi
Etika
Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh
Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota,
dan pihak - pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan
Aturan Etika.
Resume BAB 6 Etika Profesi Akuntansi Tanggung Jawab Akuntan Publik Dan
Krisis Profesi Akuntan
A.
Tanggung Jawab Akuntan
Publik
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional,
setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional
dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai
peran penting dalam masyarakat. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk
memelihara dan meningkatkan tradisi profesi
1.
Atestasi
2.
Audit
3.
Kompilasi dan Review
4.
Laporan Keuangan Prospektif
5.
Pengendalian Mutu
B.
Krisis Profesi Akuntan
Profesi akuntansi yang krisis bahayanya adalah apabila
tiap-tiap auditor atau attestor bertindak di jalan yang salah, opini dan audit
akan bersifat tidak berharga. Suatu penggunaan untuk akuntan akan mengenakkan
pajak preparers dan wartawan keuangan tetapi fungsi audit yang menjadi
jantungnya akuntansi akan memotong keluar dari praktek untuk menyumbangkan
hampir sia-sia penyalahgunaannya. Krisis Profesi Akuntansi ada 2 macam yaitu :
1.
Akuntansi Sebagai Bisnis Istilah akuntansi sebagai bisnis
menjadi self-righteous pengutukan terhadap bisnis yang ditawarkan oleh
anti-bussiness yang akademis atau profesi yang mulai jarang bekerja bisnis.
2.
Tanggung Jawab Sebagai Bisnis Sekarang ini gagasan untuk
bisnis sebagai institusi sosial yang dikembangkan menurut suatu persepsi yang
memandang pokoknya berhubungan dengan membuat suatu laba.
C.
Permasalahan Yang Dihadapi
Oleh Akuntan
1.
Berkaitan dengan earning management
2.
Pemerikasaan dan penyajian terhadap masalah akuntansi
3.
Berkaitan dengan
kasus-kasus yang dilakukan oleh akuntan pajak untuk menyusun laporan keuangan
agar pajak tidak menyimpang dari aturan yang ada
4.
Independensi dari perusahaan dan masa depan independensi KAP.
Jalan pintas untuk menghasilkan uang dan tujuan praktek selain untuk
mendapatkan laba.
5.
Masalah kecukupan dari prinsip-prinsip diterima umum dan
asumsi-asumsi yang tersendiri dari prinsip-prinsip yang mereka gunakan akan
menimbulkan dampak etika bila akuntan tersebut memberikan gambaran yang benar
dan akurat.
Resume BAB 7 Etika Dalam Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajemen
D. Tanggung Jawab Akuntan Manajemen
1. Perencanaan
2. Pengevaluasian
3. Pengendalian
4. Menjamin
pertanggungjawaban sumber, mengimplementasikan suatu sistem pelaporan yang
disesuaikan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi
5. Pelaporan
eksternal
B. Etika Profesional Akuntan
Manajemen
1. Kompetensi
2. Kerahasiaan
(Confidentiality)
3. Integritas
(Integrity)
4. Objektivitas
(Objectifity)
C. Creative Accounting
Istilah creative menggambarkan suatu kemampuan
berfikir dan menciptakan ide yang berbeda daripada yang biasa dilakukan.
D. Whistle Blowing
Whistle blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau
beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan baik yang dilakukan oleh
perusahaan atau atasannya kepada pihak lain.
E. Etika Dalam Akuntansi Keuangan
1. Menyusun
laporan keuangan dari perusahaan secara integral.
2. Membuat
laporan keuangan yang sesuai dengan karakterisitk kualitatif laporan keuangan
F. Perilaku Profesi Akuntan
Aturan kode etik yang ada menjadi panutan bagi akuntan dan auditor untuk
mempertahankan standar etika dan memenuhi kewajiban mereka terhadap masyarakat
profesi dan organisasi yang mereka layani. Untuk mencapai tujuan profesi akuntansi terdapat empat kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi:
§ Kredibilitas
§ Profesionalisme
§ Kualitas
Jasa
§ Kepercayaan
Resume BAB 8 Etika
Akuntansi Dalam Dunia Bisnis Internasional
Pada tahun 1971, Prof.
Thomas R. Weirich, Clarence G. Avery dan Henry R. Anderson mengemukakan tiga
pendekatan mengenai akuntansi internasional yaitu
·
Sistem universal
·
Pendekatan deskriptif dan informative yang mencakup semua
metode dan standar dari semua Negara
·
Praktik-praktik akuntansi dari anak-anak perusahaan yang ada
di luar negeri dan perusahaan-perusahaan induk
A. Profesi Akuntansi Internasional
1. CPA (Certified
Public Accountant)
2. CIA (Certified
Internal Auditor)
3. CGA (Certified
General Accountant)
4. CA (Chartered
Accountant)
B. Isu Etika dari Dunia Bisnis dan Profesi
·
Corporate Social Responsibility atau CSR
CSR merupakan suatu
istilah dimana letak hak dan kewajiban yang bersifat etika antara
perusahaan dan masyarakat diperdebatkan
·
Professional Ethics
Etika profesional mencakup
keragaman/banyak masalah dan fenomena praktik etika bisnis yang timbul dari
area fungsi-fungsi yang spesifik atau dalam relasi dengan profesi bisnis yang
dikenal dengan accounting scandals.
·
Ethics of (sales and) marketing
·
Ethics of human resource management
Etika
dari Human Resource Management (HRM) mencakup isu-isu yang
muncul disekitar relasi antara employer-employee, seperti hak-hak dan
kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing.
·
Ethics of production
·
Ethics of intellectual property, knowledge & skills
Pengetahuan dan
keterampilan merupakan sesuatu yang sangat berharga tetapi tidak mudah menjadi
obyek yang dimiliki/kepemilikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar